Perkembangan Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi adalah salah satu
disiplin yang masuk dalam kelompok ilmu komunikasi dapat menjadi 4 (empat)
periode diantaranya :
1. "Tradisi retorika" yang
dimulai sejak zaman yunani kuno
2. Periode antara tahun 1900-PD ke II yang dapat disebut sebagai periode Pertumbuha Ilmu Komunikasi
2. Periode antara tahun 1900-PD ke II yang dapat disebut sebagai periode Pertumbuha Ilmu Komunikasi
3. Periode setelah PD ke II sampai tahun 1960an.
Periode ini biasanya disebut periode Konsolidasi
4. Periode
Teknologi Komunikasi yang dimulai dari tahun 1960an sampai sekarang
1. Perkembangan
Ilmu Komunikasi di zaman kuno
Komunikasi adalah
konteks arti yang berlaku sekarang ini memeng belum dikenel saat itu.
Istilahnya yang berlaku pada zaman tersebut adalah "Retorika". Disebutkan
bahwa pada zaman kebudayaan mesir kuno telah ada tokoh-tokoh retorika seperti
Kagemi dan Ptah- Hotep. Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya yang
sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di zaman Yunani kuno dengan
perintisnya Aristoteles (Golden, 1978). Lebih lanjut Aristoteles menyatakan
bahwa retorika mencangkup 3 unsur yakni:
• ethos
(kredibilitas sumber),
• pathos (hal yang
menyangkut emosi/perasaan), dan
• logos (hal yang
menyangkut fakta).
Pokok-pokok pikiran
Aristoteles dikembangkan oleh Cicero dan Quintilian mereka menyusun aturan
retorika yang menyangkut 5 unsur:
• Inventio (urutan
argumentasi)
• Dispesitio
(pengaturan ide)
• Eloqutio (gaya
bahasa)
• Memoria
(ingatan), serta
• Pronunciatio
(cara penyampaian pesan).
Perkembangan
komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi
di zaman Yunani kuno, sehingga menimbulkan pemahaman bagi pemikir-pemikir barat
bahwa perkembangan komunikasi pada zaman itu mengalami masa kegelapan (dark
ages) karena tidak berkembang di zaman Romawi kuno. Dan baru mulai dicatat
perkembangannya pada masa ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg (1457).
Sehingga masalah yang muncul adalah, rentang waktu antara perkembangan ilmu
komunikasi yang awalnya dikenal retorika pada masa Yunani kuno, sampai pada
pencatatan sejarah komunikasi pada masa pemikiran tokoh-tokoh pada abad 19,
sangat jauh. Sehingga sejarah perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri terputus
kira-kira 1400 tahun. Padahal menurut catatan lain, sebenarnya aktifitas
retorika yang dilakukan pada zaman Yunani kuno juga dilanjutkan perkembangan
aktifitasnya pada zaman pertengahan (masa persebaran agama). Sehingga
menimbulkan asumsi bahwa perkembangan komunikasi itu menjadi sebuah ilmu tidak
pernah terputus, artinya tidak ada mata rantai sejarah yang hilang pada
perkembangan komunikasi. Makalah ini ingin mengangkat zaman persebaran agama
yang berlangsung antara rentang waktu tersebut (zaman pertengahan) menjadi
bagian dari perkembangan ilmu komunikasi. Sehingga zaman pertengahan menjadi
jembatan alur perkembangan komunikasi dari zaman yunani kuno ke zaman
renaissance, modern, dan kontemporer.
Perkembangan Ilmu
Komunikasi di zaman Modern
1. PERIODE
PERTUMBUHAN: 1900 – PERANG DUNIA KE II
Pada awal abad
ke-19, sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang terjadi. Pertama, adalah
telepon, telegrap, radio, TV, dan lain-lain. Kedua, pecahnya Perang Dunia I dan
II memberi bentuk dan arah pada bidang kajian ilmu komunikasi yang terjadi di
masa ini. Aspek-aspek yang diteliti mencakup penggunaan teknologi baru dalam
pendidikan formal, keterampilan komunikasi, strategi komunikasi instruksional,
serta reading dan listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi
komersial, dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang
menyangkut industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri
periklanan dan penyiaran (broadcasting). Jerman dan Perancis, merupakan pusat
intelektual terkemuka di dunia
2. PERIODE
KONSOLIDASI : PD II – 1960an
Periode setelah
Perang Dunia II sampai tahun 1960an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia,
dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa ini konsolidasi dari
pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat
multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi Ilmu
Komunikasi ditandai oleh 2 hal :
Adanya adopsi
perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam. Munculnya buku-buku
yang membahas tentang pengertian komunikasi telah menjadi suatu pendekatan yang
lintas disipliner dalam arti mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya.
Sedikitnya ada 7 pokok diantaranya : Claude E. Shannon, Norbert Wiener, Harold
Lasswell. Institute of communication Research yang didirikan Schramm di
Illinois pada tahun 1947, merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi
yang pertama di Amerika Serikat. Sementara itu dua tokoh lainnya yakni : Claude
E. Shannon dan Norbert Wiener disebut sebagai insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah Mass Communication (Komunikasi Masa) dan Communication Research
(Penelitian Komunikasi) mulai banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi
komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam empat bidang tataran : komunikasi
intrapribadi, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok dan organisasi, dan
komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa.
3. PERIODE
TEKNOLOGI KOMUNIKASI : 1960an – Sekarang
Sejak tahun 1960an
perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada
spesialisasi.
Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin
telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak tahun 1950.
Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode teknologi komunikasi dan
informasi yang ditandai oleh beberapa faktor sebagai berikut:
Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable parabola. Tumbuhan
industri media yang nampaknya tidak hanya bersifat nasional tetapi juga
regional dan global. Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik
global/internasional khususnya dalam konteks center periperhy. Semakin
gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh negara. Semakin meluasnya
proses demokratisasi ekonomi dan politik.
Arus penyebaran dan
pemusatan informasi regional dan global (misalnya transborder data flow),
aspek-aspek politik dan ekonomi informasi, kompetisi antar industri media,
dampak sosial dari teknologi interaktif seperti komputer, komunikasi manusia
mesin, dampak telekomunikasi terhadap hubungan antar budaya, serta aspek-aspek
yang menyangkut manajemen informasi. Pendekatan disiplin ekonomi mulai
diterapkan, karena disadari bahwa informasi dimasa sekarang ini merupakan yang
mempunyai nilai tambah.
Komentar
Posting Komentar